8 Tips Agar Gak Berantem di Grup WA di Tahun Politik

Ilustrasi/pixabay

4. Check Before Share
Nah ini. Inget lho ada UU ITE di negeri ini. Jelang pemilu pasti makin banyak konten-konten nakal yang dibuat entah oleh siapa.

Itu jempol diajarin dulu. Jangan apa-apa langsung di share. Misal ada yang share data partai terkorup di Indonesia. Coba cek dulu.

Minimal buka google terus ketik di situ: Data Partai Paling Korup di Indonesia” Nah coba cek beberapa sumber.

Jangan mikir, ah kan cuma grup WA, bukan di Facebook, Instagram, atau Twitter. Hey! WhatsApp grup juga kan bisa screenshot.

Terus screenshot itu bisa dishare kemana-mana. Jangan kejebak konten pancingan. Jangan sampai partai nya yang kena cap negatif gara-gara kadernya suka dan hobi share konten hoax.

5. Kampanye Positif
Nah ini, daripada kampanye negatif lebih baik kampanye positif di grup WA mah. Apalagi grup WA keluarga atau WA alumni sekolah yang isinya ya temen semua lah..

Share aja kelebihan dan sisi positif dari pilihan politik kita.

Contoh:

“Kayaknya pemilu nanti saya ganti pilihan deh. Dulu saya kesel banget sama partai ini, tapi ternyata mereka asyik.

Mau menerima saran dan kritik. Itu mereka mau mengganti lambang, warna sampai mars partainya. Itu karena mereka menerima masukan ternyata.

Mereka juga konsisten dengan pendiriannya. Jadi penyeimbang di pemerintahan demokrasi.

Ciri khas partai yang selalu turun ke masyarakat, saat duka maupun duka juga terus mereka pertahankan.”

6. Keluarga Dulu
Kadang dalam satu keluarga juga ada yang beda pilihan politiknya. Kakak dengan adik, orangtua dengan anak. Kalau saudara sepupu sih apalagi pasti banyak yang berbeda.

Ada temen, beliau Ketua DPC Partai PKS di Bekasi Barat Kota Bekasi. Namanya Fendaby Surya Putra.

Beliau pernah cerita, dulu di tahun 2019 ia dan orangtuanya beda pilihan soal calon presiden. Orangtuanya juga tahu kan anaknya aktif di PKS, tapi tetap gak mau sama dengan capres pilihan partai anaknya.

Ya sudah, gak perlu memaksakan. Kalau ketemu ya bahas hal lain. Pokoknya gak bahas politik. Tahun 2024 ini sepertinya pilihan mereka sudah sama.

7. Ada Status WA
Nah! Kalau sekarang kan ada status atau story WA. Bisa banget itu dimanfaatkan untuk sosialisasi pilihan politik ke teman dekat atau relasi yang menyimpan nomor WA kita.

Sosialisasi tanpa harus berantem. Mereka jadi tahu pilihan politik yang kita rekomendasikan.

Biasanya sih, status WA gak bikin orang berantem, yang baca status itu gak harus merespon. Pesan tersampaikan.

8. Nomor Delapan
Nah apalagi nih yang nomer delapan? Ada ide gak?

Sumber: blog.pks.id

Laman: 1 2