Dua Jalur Pertumbuhan Kepemimpinan

Kepemimpinan Muktasabah

Di samping jenis kepemimpinan mauhuubah yang merupakan pemberian dari Allah SWT, ada jenis kepemimpinan yang terwujud dalam diri seseorang karena direkayasa atau diusahakan yakni kepemimpinan muktasabah.

Kepemimpinan juga bisa ditumbuhkan, muktasabah melalui jalur pembinaan dan pelatihan. Kemunculan dua jenis pemimpin, yakni mauhuubah dan muktasabah mempunyai karakternya masing-masing. Pada umumnya tipe pemimpin mauhuubah sejak awal telah memiliki kharisma sehingga sosoknya merupakan pemimpin kharismatis yang memiliki aura kepemimpinan. Sementara jenis atau tipe muktasabah, biasanya kharismanya baru akan tumbuh seiring bertambahnya pengalaman dan kebijaksanaannya. Ia akan diakui integritas kepemimpinannya karena pengalaman selama ini.

Tentu saja hal yang terbaik adalah tipe pemimpin mauhuubah dan muktasabah bertemu dalam diri satu orang dan sebenarnya bisa saja tipe mauhuubah dan muktasabah ini bertemu. Sebab tidak berpadu, kedua jenis kepemimpinan ini memiliki kelemahannya masing-masing. Biasanya jenis mauhuubah bila tidak terus digali, dilatih, dan ditingkatkan kemampuannya maka boleh jadi memiliki kelemahan dalam hal manajemen atau tata kelola organisasi.

Sementara jenis pemimpinan muktasabah biasanya memiliki kelemahan dalam syaja’atul adabiyah (keberanian moral) sehingga tidak cepat dalam mengambil keputusan dan kurang berani mengambil resiko. Oleh karena itu alangkah baiknya kalau kita bisa memadukan keduanya yaitu mauhuubah yang terlatih sehingga didapatkan muktasabah dalam tata kelola atau idariyah, karena syaja’ah adabiyah saja tidak cukup di zaman modern ini. Atau sebaliknya pemimpin muktasabah yang meningkat syaja’ah adabiyah karena terus ditempa oleh pengalaman dan juga taushiyah.***

Laman: 1 2 3 4